Dalam rangka menyemarakkan Milad Muhammadiyah ke 113, SD ‘Aisyiyah 1 Plemahan ikut memeriahkan kegiatan Apel Akbar Milad Muhammadiyah ke – 113 dengan mengikuti parade 1130 simaphore dan lomba 113 Pionering Mini yang bertempat di Taman Hijau Simpang Lima Gumul. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum peringatan organisasi besar yang telah berkiprah dalam dakwah dan pendidikan selama lebih dari satu abad, tetapi juga menjadi sarana meningkatkan kreatifitas, kerjasama, kekompakan dan semangat Pandu Hizbul Wathan Kab. Kediri yang dilaksanakan pada Selasa, 18 November 2025 di Taman Hijau Simpang Lima Gumul.

Sejak pagi, suasana Taman Hijau SLG  dipenuhi nuansa kegembiraan Milad Muhammadiyah. Para siswa hadir dengan seragam HW lengkap, menunjukkan kesiapan mereka untuk mengikuti rangkaian kegiatan. Yel-yel semangat menggemakan pesan memajukan kesejahteraan bangsa, selaras dengan tema milad yang menginspirasi untuk terus maju dan berkemajuan.

Guru pembina serta seluruh tenaga pendidik juga berperan aktif, mendampingi jalannya kegiatan dengan penuh perhatian dan rasa kebersamaan. Atmosfer tersebut membuat kegiatan terasa meriah namun tetap edukatif.

Dalam rangka menyemarakkan kegiatan ke-Muhammadiyahan, seluruh siswa dari berbagai sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Kediri sukses menampilkan Parade Semaphore Serempak yang memukau dan penuh makna. Kegiatan ini menjadi simbol kekompakan, kedisiplinan, dan semangat kebersamaan para pelajar Muhammadiyah dalam mengembangkan karakter unggul dan berkemajuan.

Sebelum hari pelaksanaan, setiap sekolah telah menerima video panduan gerakan semaphore yang dikirim oleh panitia. Melalui video tersebut, para siswa berlatih secara mandiri di sekolah masing-masing, dipandu oleh pembina HW dan guru pendamping.
Latihan berbasis video ini menjadi pengalaman baru sekaligus menunjukkan bahwa:
• Siswa mampu belajar secara mandiri
• Sekolah Muhammadiyah adaptif terhadap teknologi
• Koordinasi dapat dilakukan secara luas namun tetap rapi
• Semangat persatuan tetap terjaga meski latihan dilakukan di lokasi berbeda
Video latihan ini membuat setiap peserta memahami urutan gerakan dengan baik, sehingga seluruh sekolah mampu tampil serempak dengan hasil yang menakjubkan.

Saat hari pelaksanaan tiba, ribuan siswa Muhammadiyah dari berbagai jenjang berdiri dengan tegap di sepanjang Jalan Taman hijau SLG  membentuk formasi barisan yang rapi. Ketika aba-aba dimulai, seluruh peserta menggerakkan bendera simahpore secara bersamaan, kompak, dan terkoordinasi.

Dari kejauhan, gerakan bendera yang serempak menciptakan pemandangan indah seperti gelombang warna yang bergerak dalam satu irama. Momen ini menjadi bukti nyata bahwa:
• Kerjasama antar sekolah Muhammadiyah sangat kuat
• Kedisiplinan siswa luar biasa
• Video latihan mampu menyatukan gerakan banyak peserta
• Semangat Hizbul Wathan hidup dalam jiwa setiap siswa

Parade semaphore ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan simbol bersatunya pelajar Muhammadiyah dalam:

• Menjunjung nilai disiplin
• Menguatkan kebersamaan
• Menumbuhkan karakter tangguh
• Menjaga warisan kepramukaan HW
• Mengembangkan semangat berkemajuan sesuai ajaran Muhammadiyah.

Gerakan bendera yang serempak mencerminkan keselarasan langkah dalam membentuk generasi muda yang siap berjuang untuk kebaikan, keberanian, dan kemanfaatan.

Seluruh sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Kediri telah membuktikan bahwa kegiatan sederhana dapat menjadi luar biasa ketika dilakukan bersamasama.

Tidak hanya parade simaphore yang dilaksanakan ada juga lomba membuat pionering mini . Para siswa dari seleruh sekolah Muhammadiyah sangat berpartisipasi dengan penuh semangat. Mereka membawa pralatan pionering mini seperti tali bol dan tongkat kecil ataupun sumpit, kemudian membuat berbagai bentuk kontruks mini seperti tiang bendera, gapura kecil,  hingga bentuk-bentuk kreatif lain sesuai imajinas mereka.

Tujuan Diadakannya Parade Lomba Pionering Mini

Kegiatan ini tidak hanya sekadar lomba, tetapi memiliki sejumlah tujuan penting yang bermanfaat bagi perkembangan karakter dan keterampilan siswa, di antaranya:
1. Melatih Keterampilan Dasar HIZBUL WATHAN
Siswa belajar dan mempraktikkan berbagai jenis simpul dan ikatan, mengenal peralatan pionering, serta mengembangkan kemampuan teknis yang menjadi bagian penting dari Hizbul Wathan.

2. Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi
Dengan membuat karya pionering mini, siswa ditantang untuk merancang bentuk yang unik, fungsional, dan rapi. Kegiatan ini mendorong mereka berpikir kreatif, mengambil keputusan, dan mencoba hal baru.

3. Meningkatkan Kerja Sama dalam Kelompok
Setiap karya pionering dibuat secara berkelompok. Hal ini mengajarkan siswa untuk saling berdiskusi, membagi tugas, menghargai pendapat orang lain, dan menyelesaikan tantangan secara bersama-sama.

4. Menumbuhkan Kemandirian dan Tanggung Jawab
Siswa belajar mempersiapkan alat, menyelesaikan tugas, dan mempresentasikan hasil kerja mereka sendiri. Dengan demikian, mereka dibentuk menjadi pelajar yang tangguh dan bertanggung jawab.

5. Memperkuat Karakter Berkemajuan
Melalui kegiatan Hizbul Wathan ini, sekolah berupaya menanamkan nilai-nilai Islam berkemajuan—seperti disiplin, kerja keras, kolaborasi, dan keberanian untuk mencoba—sesuai dengan filosofi pendidikan Muhammadiyah.

Lomba Pionering Mini menjadi bukti bahwa keterampilan hidup dapat dipelajari melalui aktivitas luar ruang. Siswa tidak hanya memperoleh ilmu, tetapi juga pengalaman konkret yang memperkuat karakter mereka.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, SD ‘Aisyiyah 1 Plemahan berharap dapat terus mencetak generasi yang mandiri, kreatif, disiplin, serta siap menjadi kader Hizbul Wathan yang berjiwa kepemimpinan dan berakhlak mulia. Pada lomba pionering ini SD ‘Aisyiyah mendapatkan Juara Favorit 4 lomba pionering mini.